Selasa, 08 Maret 2011

Rospinah Terseret Pusaran Kemiskinan...

Ketika Anda berpikir tentang Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah, apa pendapatmu pertama? Aspek mana Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah penting, yang penting, dan mana yang bisa Anda ambil atau meninggalkan? Anda akan hakim.
JAKARTA, KOMPAS.com " "Nek, jadi ke Dufan, kan?, tanya Sukur (9). Sang nenek Rospinah (50) pun hanya bisa tersenyum miris menanggapi pertanyaan cucunya itu.

Namanya anak-anak, yang dia tahu cuma seneng aja. Dia tidak tahu keluarganya sedang susah. Uang saja tinggal Rp 500.000, tuturnya.

Sejak anak sulungnya, Aang Permana (35), mengalami cedera patah tulang punggung hingga lumpuh seluruh tubuh bagian kirinya saat berada di dalam tahanan LP Cibinong, Rospinah dan keluarganya mengalami cobaan yang bertubi-tubi.

Rospinah dan keluarganya kini mengungsi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta di Cibubur, Jakarta Timur, tempat Aang dirawat karena rumah yang sekaligus menjadi tempat usaha warung nasi terbakar. Rumah di Jalan Kebantenan, Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, itu ludes terbakar justru saat dia dan suaminya, Sutara (55), menjaga Aang di RS, 25 Februari 2011.

Derita bertubi-tubi

Derita Rospinah dimulai pada 13 Februari 2011. Aang, yang sudah menjalani hukuman dua tahun tiga bulan di LP Cibinong karena kasus narkoba, mengalami cedera patah tulang punggung. Cedera itu diduga karena Aang dianiaya oleh sipir penjara.

Aang kini hanya bisa berbicara terbata-bata. Berat tubuh Aang merosot dari 42 kilogram kini menjadi 30 kilogram. Derita itu dialami Aang saat masa tahanannya tinggal enam bulan.

Rospinah sudah mengeluarkan biaya pengobatan sekitar Rp 7 juta. Biaya pengobatan itu diperoleh Rospinah dari meminjam ke tetangga dan kenalannya di Cilincing. Biaya sebesar itu belum termasuk biaya rawat inap. Setelah warungnya, yang juga rumah Rospinah, ludes terbakar pada akhir Februari lalu, kini Sutara dan Rospinah tak lagi memiliki uang.

Uang Rp 500.000 ini pun pendapatan terakhir dari jualan nasi sebelum warungnya terbakar habis, kata Rospinah.

Jika Anda menemukan diri Anda bingung dengan apa yang Anda sudah membaca hingga saat ini, jangan putus asa. Semuanya harus jelas pada saat Anda selesai.

Rospinah mengaku penghasilan berdagang nasi sekitar Rp 500.000 per hari. Uang itu menjadi tidak memadai karena selain untuk biaya kebutuhan sehari-hari dan modal berdagang, juga untuk menutupi biaya berobat anak dan menantunya.

Sementara itu, Devita (20), anak terkecil Rospinah kelas tiga SMA yang ikut mengungsi ke RSKO, sudah hampir dua minggu ini tidak sekolah. Begitu juga Melati (29), yang bekerja di salah satu swalayan, sudah sepekan ini tidak lagi bekerja karena harus ikut mengungsi.

Sementara Sarif (33), anaknya yang nomor dua, masih bekerja di Papua sebagai buruh kasar. Sedangkan istri Sarif, Marcell (33), yang mengalami gangguan jiwa, kini diungsikan ke Panti Sosial Cijantung sejak rumahnya terbakar. Cucu satu-satunya, Sukur, yang tak lain anak tunggal Aang, kini ikut ibunya. Sejak Aang dipenjara, istrinya menuntut cerai dan tinggal terpisah dari Rospinah.

Sudah sakit

Kepala LP Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Herry Wahyudiyono membantah, ada anak buahnya yang memukuli Aang. Sejak masuk ke lembaga pemasyarakatan, Aang sudah sakit. Tubuhnya sudah miring, bahkan untuk menoleh pun Aang harus menggerakkan tubuhnya. Selama berada di LP Cibinong, Aang juga mendapat predikat bagus. Kendati sakit, dia masih bisa mengikuti pelatihan menjahit dan terbilang mendapat hasil nomor satu.

Dia datang saja sudah tinggal kulit pembungkus tulang. Kami juga tidak tahu siapa yang melakukan karena ketika masuk kondisinya sudah seperti itu, ujar Herry.

Kini Rospinah hanya bisa menerima nasib. Menuntut ke jalur hukum atas dugaan penganiayaan dan penyebab terbakarnya rumah tak mungkin dilakukan. Untuk menuntut ke jalur hukum itu, kan, butuh uang tak sedikit. Kami tak sanggup, ujarnya.

Peran negara, yang seharusnya melindungi warganya, tak dirasakan Rospinah. Malah sebaliknya, Rospinah dan keluarganya tersedot lebih dalam ke dasar spiral kemiskinan.

Pengamat sosial Imam Prasojo mengatakan, masalah ini semua berawal dari pendataan kependudukan yang amburadul sehingga jaminan sosial belum dapat menjangkau ke seluruh warga, baik untuk pegawai negeri sipil maupun warga biasa. Akses pelayanan publik juga seperti disengaja pemerintah untuk tidak dipermudah sehingga masyarakat kecil selalu mengalami kesulitan mendapatkan haknya ketika menghadapi masalah dan bencana.

Padahal, negara yang memiliki wewenang mengakumulasi uang masyarakat juga memiliki kewajiban memberikan kembali hak-hak masyarakat.

Seharusnya DPR memikirkan itu. Dengan demikian, orang-orang miskin akan mudah memperoleh hak-haknya sampai ke masalah jaminan hari tua. Tentu itu butuh komitmen dan kekuatan, katanya. (MDN/GAL)

Sekarang Anda bisa mengerti mengapa ada minat yang tumbuh di Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah. Ketika orang mulai mencari informasi lebih lanjut tentang Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah, Anda akan berada dalam posisi untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Tidak ada komentar: