Sabtu, 09 Juli 2011

Seorang Pengunjuk Rasa di KL Tewas

Semakin Anda memahami tentang subjek apapun, itu menjadi lebih menarik. Ketika Anda membaca artikel ini Anda akan menemukan bahwa subjek
tentu tidak terkecuali.
KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Seorang peserta demo di Kuala Lumpur, Malaysia meninggal dunia akibat menderita sesak nafas terkena semburan gas air mata yang ditembakkan polisi anti-huruhara, Sabtu (9/7/2011).

Situs Malaysiakini mengutip Keadilan Daily Sabtu malam melaporkan, Baharuddin Ahmad (59) pingsan setelah menderita sesak nafas akibat terkena semburan gas air mata yang dilempar polisi anti-huruhara saat menghadapi ribuan pengunjuk rasa yang menuntut pemilu yang adil dan bersih.

Pikirkan tentang apa yang telah Anda baca sejauh ini. Apakah itu memperkuat apa yang sudah Anda ketahui tentang
? Atau ada sesuatu yang sama sekali baru? Bagaimana dengan paragraf yang tersisa?

Baharuddin sempat dibawa ke Rumah Sakit Kuala Lumpur sebelum dinyatakan meninggal dunia oleh dokter. Istri Baharuddin adalah Ketua Wanita Keadilan Setiawangsa, Rusli Malan.

Tembakan gas air mata juga melukai pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim, yang mengalami memar di kepala dan kakinya setelah polisi Malaysia menembakkan gas air mata ke arah pengunjuk rasa yang menuntut reformasi pemilu.

Kantor berita AFP seperti dikutip Channel News Asia malam ini melaporkan, Anwar Ibrahim dibawa ke Pantai Hospital dengan ambulans, dikawal oleh pengawalnya yang juga terluka.

Terjadi kepanikan. Anwar terjatuh, dan kepalanya terantuk trotoar. Dia mengalami memar di kepala dan kaki kirinya," kata Jayakumar di rumah sakit. "Anwar sangat terguncang setelah terjatuh akibat tembakan gas air mata," jelasnya. (Keadilan Daily/Malaysiakini/AFP/CNA/KSP)

Tidak ada salahnya untuk baik-informasi yang terakhir pada
. Bandingkan apa yang telah Anda pelajari di sini ke artikel masa depan sehingga Anda dapat tetap waspada terhadap perubahan di bidang
.

Tidak ada komentar: