CIREBON, KOMPAS.com - Seorang wanita menitipkan bayinya yang berumur sekitar 2 minggu kepada seorang pemilik warung di lingkungan Terminal Bus Harjamukti Kota Cirebon, Selasa (12/7/2011) sekitar pukul 8.30 WIB. Wanita itu beralasan hendak mencari anjungan tunai mandiri (ATM). Namun, hingga menjelang sore, wanita itu tak kunjung kembali untuk mengambil bayi perempuan malang itu. Menurut Magdalena (32), pemilik warung yang tinggal di Rt 03/03, Kelurahan Kecapi, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, pagi tadi ia didatangai seorang wanita yang menggendong bayi. "Perempuan itu bilang dia mau ke toilet dulu. Katanya sih mau ganti baju karena kotor terkena asi setelah menyusui anaknya, dan setelah dari toilet perempuan itu mau ke ATM dulu, dan setelah itu baru kembali lagi ke sini," kata Magdalena yang juga mempunyai bayi berusia satu tahun. Semakin banyak informasi otentik tentang
Anda tahu, semakin banyak orang mungkin adalah untuk mempertimbangkan Anda ahli
. Baca terus untuk fakta
bahkan lebih yang Anda dapat berbagi.
Magdalena mulai merasa khawatir, karena hingga sore ini si wanita itu tak kembali ke warungnya. "Saya kan takut, makanya saya beritahukan ini kepada polisi," tutur Magdalena usai memberi laporan ke kantor polisi. Menurut Magdalena, ibu si bayi berpostur tinggi, berwajah cantik, menggunakan kerudung warna coklat yang dipadu dengan celana jins. Pihak kepolisian yang mendapat kabar itu lalu mendatangi warung Magdalena. Sang bayi kemudian sempat dibawa ke Yayasan Harapan Indah di Jalan Kesambi Dalam. Namun upaya menitipkan bayi ke yayasan tersebut tak bisa terlaksana. Pasalnya, yayasan tersebut tengah disibukkan dengan perawatan terhadap 11 anak yang mememerlukan penanganan khusus. "Takut tidak terawat dengan baik, abis yang ngerawatnya pun masih ada bayi juga," kata Elin, pengelola yayasan. Polisi lantas membawa bayi itu ke Rumah Sakit Gunung Jati (RSGJ) Kota Cirebon.
Magdalena mulai merasa khawatir, karena hingga sore ini si wanita itu tak kembali ke warungnya. "Saya kan takut, makanya saya beritahukan ini kepada polisi," tutur Magdalena usai memberi laporan ke kantor polisi. Menurut Magdalena, ibu si bayi berpostur tinggi, berwajah cantik, menggunakan kerudung warna coklat yang dipadu dengan celana jins. Pihak kepolisian yang mendapat kabar itu lalu mendatangi warung Magdalena. Sang bayi kemudian sempat dibawa ke Yayasan Harapan Indah di Jalan Kesambi Dalam. Namun upaya menitipkan bayi ke yayasan tersebut tak bisa terlaksana. Pasalnya, yayasan tersebut tengah disibukkan dengan perawatan terhadap 11 anak yang mememerlukan penanganan khusus. "Takut tidak terawat dengan baik, abis yang ngerawatnya pun masih ada bayi juga," kata Elin, pengelola yayasan. Polisi lantas membawa bayi itu ke Rumah Sakit Gunung Jati (RSGJ) Kota Cirebon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar