JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat rata-rata pendidikan difabel atau penyandang disabilitas di Indonesia saat ini masih sangat rendah. Hanya 25,9 persen yang mampu bersekolah hingga tingkat sekolah menengah atas (SMA). Penyebabnya, banyak orangtua penyandang disabilitas yang masih enggan menyekolahkan anaknya. Sebaliknya, juga masih ada sekolah yang khawatir dengan kehadiran penyandang disabilitas karena dianggap menjadi beban. Jika Anda menemukan diri Anda bingung dengan apa yang Anda sudah membaca hingga saat ini, jangan putus asa. Semuanya harus jelas pada saat Anda selesai.
Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Penilaian dan Akreditasi Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Kementerian Pendidikan Nasional Praptono di dalam Seminar Internasional berjudul Mainstreaming, Disability in National Development di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Senin (4/7/2011).Ia pun sangat menyayangkan kondisi tersebut. "Saat ini masih ada 245,119 orang atau 74,1 persen anak-anak berkebutuhan khusus yang belum bersekolah," ujarnya. Data tersebut berdasarkan hasil sensus yang dilakukan pada 2008.
Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Penilaian dan Akreditasi Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Kementerian Pendidikan Nasional Praptono di dalam Seminar Internasional berjudul Mainstreaming, Disability in National Development di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Senin (4/7/2011).Ia pun sangat menyayangkan kondisi tersebut. "Saat ini masih ada 245,119 orang atau 74,1 persen anak-anak berkebutuhan khusus yang belum bersekolah," ujarnya. Data tersebut berdasarkan hasil sensus yang dilakukan pada 2008.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar