Selasa, 14 Juni 2011

Kaum Muda Muslim Setuju Presiden Perempuan

Apakah Anda pernah merasa seperti Anda tahu hanya cukup tentang
akan berbahaya? Mari kita lihat apakah kita dapat mengisi sebagian dari celah dengan info terbaru dari para ahli
.
JAKARTA, KOMPAS.com - Selama ini, calon presiden perempuan banyak mendapat tentangan dari sejumlah kelompok muslim di Indonesia. Namun, mayoritas pemuda muslim Indonesia tidak mempermasalahkan kehadiran perempuan memimpin negeri ini.

Demikian hasil survei Lembaga Survei Indonesia mengenai minat politik kaum muda muslim Indonesia tahun 2010. Survei yang diselenggarakan bersama Goethe Institute dan The Friedrich Naumann Foundation for Freedom hasilnya diumumkan peneliti LSI Burhanuddin Muhtadi di Goethe Institute Jakarta, Selasa (14/6/2011). Survei ini melibatkan 1.496 kaum muda seluruh provinsi dengan kisaran umur antara 15 hingga 25 tahun.

"Sebanyak 70 persen responden tidakmempermasalahkan jika perempuan berperan sebagai pemimpin. Ini merupakan sebuah kemajuan. Selama ini kaum perempuanterkadang tidak mendapat tempat sebagai pemimpin," papar Burhanuddin.

Lebih jauh ia memaparkan, mayoritas kaum muda muslim tidak tertarik dengan politik dan menganggap politik membosankan. Angkanya 48 persen. Yang tertarik politik hanya 26,8 persen. Dan, hanya 16,1 persen yang memilih berpartisipasidalam pemilu.

Burhanuddin menambahkan, hasil survei juga menunjukkan sisi demokratis kaum muda muslim.Tercatat, lebih dari 70 persen berpikir bahwa rakyat dapat menggantipemerintah yang tidak mereka kehendaki.

Semakin banyak informasi otentik tentang
Anda tahu, semakin banyak orang mungkin adalah untuk mempertimbangkan Anda ahli
. Baca terus untuk fakta
bahkan lebih yang Anda dapat berbagi.

"Sebanyak 66,3 persen mengatakan bahwa demokrasi yang berjalan memerlukan partaioposisi dan 49 persen dari kaum muda muslim Indonesia tidak setuju bilapemimpin agama menggantikan posisi para politisi," jelasnya.

Selanjutnya, disampaikan, 60 persen kaum muda menganggapkeadaan politik dan ekonomi Indonesia berada pada jalan yang benar,tapi mereka tetap meragukan mekanisasi dunia politik. Jumlah lainnya,66,7 persen berpandangan korupsi dan penyuapan belum menurun.

"Sebanyak 62,6persen menganggap para politisi hanya tertarik untuk mendapatkan suaraterbanyak pada pemilihan umum. Itulah kenapa mereka hanya mendekati kaummuda ketika menjelang pemilu, hanya untuk menambah dukungan semata,"kata Burhanuddin.

Secara keseluruhan, menurut survei ini, kaummuda muslim di daerah pedesaan mempunyai pandangan yang lebih idealistentang politik, lebih cenderung mengikuti proses politik dan lebihoptimis tentang masa depan Indonesia dibandingkan dengan rekan mereka didaerah perkotaan.

Sedangkan, kaum muda Muslim yang sudah bekerjadan memiliki pendapatan ternyata berada di posisi tidak begitu percayadengan pemerintah dibandingkan dengan rekan mereka yang memilikipendapatan lebih rendah.

 

Semoga bagian di atas telah berkontribusi untuk pemahaman Anda tentang
. Berbagi pemahaman baru Anda tentang
dengan orang lain. Mereka akan berterima kasih untuk itu.

Tidak ada komentar: