Minggu, 05 Juni 2011

6 Napi Itu Kabur Dengan Naik Angkot

Artikel berikut berisi informasi terkait yang mungkin menyebabkan Anda untuk mempertimbangkan kembali apa yang Anda pikir Anda mengerti. Yang paling penting adalah untuk belajar dengan pikiran terbuka dan bersedia untuk merevisi pemahaman Anda jika perlu.
TANGERANG, KOMPAS.com - Informasi yang dihimpun Kompas.com di Lapas Kelas II A Pemuda Tangerang menyebutkan, kaburnya 6 warga binaan itu diperkirakan sekitar siang hari.

Mereka kabur dengan memotong gerai besi yang ada di kamar mandi. Gerai besi itu diduga dipotong dengan menggunakan tang. Selanjutnya, mereka memanjat naik tembok yang diperkirakan setinggi 6 meter menuju atap bangunan.

Waktu terbaik untuk belajar tentang
adalah sebelum Anda berada di tengah-tengah hal. Wise pembaca akan terus membaca untuk mendapatkan beberapa pengalaman berharga
sementara itu masih bebas.

Diduga mereka memanjat dengan cara seperti memanjat pohon pinang, saling dukung mendukung antara satu orang dengan orang lain. Kemudian, orang yang duluan berada di atap akan memegang yang lain sehingga satu per satu berada di loteng.

Setelah berhasil tiba di atap bangunan, para terpidana itu selanjutnya merayap dan selanjutnya melompat menuju ke tembok pembatas Lapas yang kedua.

Setelah berhasil mencapai tembok kedua itu, selanjutnya para terpidana itu masuk melalui gorong-gorong dengan sebelumnya memotong besi pembatas gotong-gorong yang kondisinya sudah berkarat. Selanjutnya, mereka melenggang menuju jalan raya dan langsung naik angkutan umum.

"Menurut laporan warga yang melihat 6 orang yang kabur itu. Begitu dilakukan pengejaran mereka sudah kabur, katanya ada yang naik angkot menuju arah Daan Mogot dan Kalideres, ada juga yang naik angkot ke arah Serpong," jelas Kepala Lapas Kelas II A Pemuda Tangerang Kunto P Wirianto kepada Kompas, Minggu (5/6/2011) malam.

Jangan membatasi diri Anda sendiri dengan menolak untuk mempelajari rincian tentang
. Semakin banyak Anda tahu, semakin mudah akan fokus pada apa yang penting.

Tidak ada komentar: