Jumat, 17 Juni 2011

Afgan Tak Sudi Disebut Malin Kundang

Artikel berikut berisi informasi terkait yang mungkin menyebabkan Anda untuk mempertimbangkan kembali apa yang Anda pikir Anda mengerti. Yang paling penting adalah untuk belajar dengan pikiran terbuka dan bersedia untuk merevisi pemahaman Anda jika perlu.
JAKARTA, KOMPAS.com " Terpojok setelah disebut "Malin Kundang" oleh perusahaan rekaman WannaB terkait dugaan wanprestasi, vokalis bersuara merdu Afgan Syahreza akhirnya angkat bicara.

Pelantun lagu "Sadis" itu pun tak sudi disebut demikian."Kata Malin Kundang, saya juga enggak enak nyebutnya, ya. Dari history-nya saja, itu (mengartikan) pemberontakan kepada orangtua," ucap Afgan dalam jumpa pers di Menara Batavia, Jakarta Pusat, Jumat (17/6/2011)."Saya sendiri hubungan dengan orangtua sangat baik," lanjutnya.

Benar-benar ide yang baik untuk menyelidiki sedikit lebih dalam subjek
. Apa yang Anda pelajari dapat memberikan kepercayaan diri yang Anda butuhkan untuk usaha di daerah baru.

Jika dianggap melupakan perusahaan rekaman yang telah membesarkan namanya, maka Afgan pun juga merasa keberatan. "Saya tidak akan melupakan jasa WannaB. Saya selalu berusaha. Jadi, kata-kata yang disebutkan sangat inappropriate (tidak pantas). Saya ya kaget aja," ucapnya.

Kalaupun sekarang Afgan memilih merapat ke label lain, dia punya alasan khusus. "Sebenarnya kontrak saya dengan WannaB itu sudah berakhir, dan belum ada kontrak apa pun soal rekaman. Saya bukan pindah berpaling hati," ucap Afgan.

"Saya pengin menunjukkan the best of Afgan, ingin menunjukkan hormat saya kepada WannaB," lanjutnya.

Dengan alasan itu pula, hingga saat ini Afgan belum terikat kontrak dengan label lainnya. "Saya sampai saat ini belum dikontrak siapa-siapa untuk rekaman. Saya dengan Trinity hanya kontrak manajemen," tuntasnya.

Sebagai pengetahuan Anda tentang
terus tumbuh, Anda akan mulai melihat bagaimana
cocok ke dalam skema keseluruhan hal. Mengetahui bagaimana sesuatu berhubungan ke seluruh dunia juga penting.

Tidak ada komentar: