JAKARTA, KOMPAS.com- Sekretaris Jenderal DPP PDI-Perjuangan, Tjahjo Kumolo mempertanyakan sikap resmi fraksinya yang seolah disembunyikan dalam penyampaian keputusan terkait pembangunan gedung DPR berdasarkan hasil rapat konsultasi pimpinan DPR dan pimpinan fraksi yang digelar kemarin (7/4/2011). Ia mengatakan, fraksinya secara resmi meminta pembangunan gedung ditunda dan dikaji ulang. Namun dalam penyampaian kesimpulan rapat, sikap fraksinya tidak disebutkan. Wakil Ketua DPR, Anis Matta selaku pembicara hanya menyampaikan Fraksi Gerindra dan Fraksi Partai Amanat Nasional yang menolak. "Sikap resmi kami ditayangkan di rapim (rapat pimpinan). Mengapa tidak disampaikan pada kesimpulan pada pers?" kata Tjahjo di gedung DPR, Jakarta, Jumat (8/4/2011). Jika Anda menemukan diri Anda bingung dengan apa yang Anda sudah membaca hingga saat ini, jangan putus asa. Semuanya harus jelas pada saat Anda selesai.
Olehkarena itu, Fraksi PDIP, kata Tjahjo, akan kembali menyampaikan sikap resmi mereka dalam rapat paripurna hari ini. PDIP juga akan kembali mengirimkan surat kepada pimpinan DPR yang isinya meminta penundaan dan pengkajian ulang rencana pembangunan gedung. "Aspirasi masing-masing anggota di paripurna," kata Tjahjo. Ketika dikonfirmasi, Anis Matta mengatakan bahwa keputusan untuk meneruskan rencana pembangunan gedung DPR sudah bulat. Mayoritas fraksi setuju untuk melanjutkan, begitupun dengan fraksi DPIP. "Kan ada pimpinan dari PDIP juga kan (semalam dalam rapat konsultasi), ada Mas Pram (Pramono Anung), Theodorus, dan Bambang Wuryanto. Kemaren kan disampaikan juga di sana," katanya di gedung DPR. Keputusan terkait rencana pembangunan gedung itu, lanjut Anis, tidak akan dibahas dalam sidang paripurna hari ini. Mayoritas fraksi sudah setuju untuk melanjutkan rencana pembangunan gedung baru pada rapat konsultasi 19 Oktober 2010, termasuk fraksi PAN dan Gerindra."Dua fraksi ini juga mengaku pada tanggal 19 Oktober mereka setuju, mereka tidak mengingkari," katanya.
Olehkarena itu, Fraksi PDIP, kata Tjahjo, akan kembali menyampaikan sikap resmi mereka dalam rapat paripurna hari ini. PDIP juga akan kembali mengirimkan surat kepada pimpinan DPR yang isinya meminta penundaan dan pengkajian ulang rencana pembangunan gedung. "Aspirasi masing-masing anggota di paripurna," kata Tjahjo. Ketika dikonfirmasi, Anis Matta mengatakan bahwa keputusan untuk meneruskan rencana pembangunan gedung DPR sudah bulat. Mayoritas fraksi setuju untuk melanjutkan, begitupun dengan fraksi DPIP. "Kan ada pimpinan dari PDIP juga kan (semalam dalam rapat konsultasi), ada Mas Pram (Pramono Anung), Theodorus, dan Bambang Wuryanto. Kemaren kan disampaikan juga di sana," katanya di gedung DPR. Keputusan terkait rencana pembangunan gedung itu, lanjut Anis, tidak akan dibahas dalam sidang paripurna hari ini. Mayoritas fraksi sudah setuju untuk melanjutkan rencana pembangunan gedung baru pada rapat konsultasi 19 Oktober 2010, termasuk fraksi PAN dan Gerindra."Dua fraksi ini juga mengaku pada tanggal 19 Oktober mereka setuju, mereka tidak mengingkari," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar