Jumat, 27 Mei 2011

Sofia Khadafy Kecam NATO

Artikel berikut berisi informasi terkait yang mungkin menyebabkan Anda untuk mempertimbangkan kembali apa yang Anda pikir Anda mengerti. Yang paling penting adalah untuk belajar dengan pikiran terbuka dan bersedia untuk merevisi pemahaman Anda jika perlu.
WASHINGTON, KOMPAS.com - Isteri pemimpin Libya Moammar Khadafy, Sofia, Jumat (27/5/2011) mengecam seragan udara yang menewaskan anak laki-lakinya. Ia menuduh pasukan NATO melakukan kejahatan perang dengan serangannya terhadap pemerintah Libya.    

"Saya tidak ada di sana. Tapi saya ingin bahwa saya di sana sehingga saya mungkin akan mati bersamanya," kata Sofia Khadafy pada CNN dalam wawancara melalui telepon, yang melukiskan kematian anaknya, Seif al-Arab, karena serangan udara NATO.    

"Anak saya tak pernah ketinggalan shalat Isya. Kami mendapat serangan setiap hari, dan serangan itu akan mulai pada saat shalat Isya. Empat roket di sebuah rumah," katanya dalam wawancara yang jarang terjadi.    

Informasi tentang
disajikan di sini akan melakukan salah satu dari dua hal: baik itu akan memperkuat apa yang anda ketahui tentang
atau akan mengajari Anda sesuatu yang baru. Keduanya hasil yang baik.

NATO, katanya, telah melakukan kejahatan perang di negara Afrika utara itu.    

"Empat puluh negara melawan kami. Hidup tidak memiliki nilai lagi," ia meratap, segera sesudah kematian anak laki-lakinya.    

"Apa yang saya inginkan dengan hidup sekarang? Semua yang saya inginkan dari kehidupan sekarang adalah bahwa kebenaran akan didengar. Dengan kehendak Tuhan, kami akan mencapai kemenangan. Kami akan hidup atau mati bersama dengan rakyat Libya. Pada akhirnya, sejarah akan menghakimi kita," katanya lagi.    

Keraguan telah meningkat dalam beberapa hari terakhir tentang kebenaran laporan mengenai Saif al-Arab, anak laki-laki termuda Gaddafi, telah tewas.    

Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi pada Rabu menyatakan bahwa koalisi internasional tidak memiliki informasi mengenai kematiannya, dan menganggap laporan dari seorang juru bicara pemerintah Libya merupakan propaganda.

Mereka yang hanya mengenal satu atau dua fakta-fakta tentang
bisa bingung oleh informasi yang menyesatkan. Cara terbaik untuk membantu mereka yang disesatkan adalah dengan lembut benar mereka dengan kebenaran yang Anda pelajari di sini.

Tidak ada komentar: