Minggu, 01 Mei 2011

Ruhut: Masih Percaya Gayus

Apakah Anda mencari beberapa informasi di dalam,
? Berikut adalah up-to-date laporan dari para ahli
yang seharusnya tahu.
JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul meragukan kesaksian mantan pegawai Ditjen Pajak, Gayus Tambunan yang mengatakan bahwa selain dirinya, sejumlah tahanan, termasuk Aulia Pohan, sering keluar-masuk tahanan saat menjalani masa penahanan di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua Depok. Ruhut mengatakan, ia tak lagi percaya dengan apa yang disampaikan Gayus.


Oleh karena itu, apapun pengakuan Gayus dinilainya sebagai bualan, termasuk saat bersaksi di sidang Kompol Iwan Siswanto, 29 April lalu. "Kalau ditanya, ya pembual. Kan kalau kau tanya ke aku, dia (Gayus) membual aja. Contohnya,  yang dia bilang pas di sidang sumber uangnya kan dari perusahaan Aburizal Bakrie. Eh, setelah vonis, dia konpers (konferensi pers) sama Adnan Buyung, bukan uang Aburizal. Aku enggak percaya sama Gayus dan Iwan," katanya kepada Kompas.com, Senin (2/5/2011).

Saya percaya bahwa apa yang Anda telah membaca sejauh ini informatif. Bagian berikut ini harus pergi jauh ke arah membersihkan setiap ketidakpastian yang mungkin tetap.

Anggota Komisi III DPR RI ini mengatakan, apa yang diungkapkan Gayus merupakan manuver karena sudah tertangkap. Menurutnya, Gayus tengah mencari "kawan". Kesaksian itu dinilai tak disertai bukti hukum yang bisa mendorong dilakukan penelusuran lebih lanjut. Jika da bukti, tentu kesaksian Gayus tak hanya menjadi kesaksian biasa.

"Tetapi, kalau yang dibilang tertangkap tangan ya enggak pandang bulu. Jadi jangan misalnya katanya Susno, lalu Williardi, kalau dia (Gayus) baik pasti dilaporkan. Coba sekarang tanya Susno, pasti dia bilang enggak, Williardi juga pasti bilang enggak. Supaya hal ini tidak terjadi, polisi harus tingkatkan kewaspadaan, tetapi paling tidak yang tertangkap tangan itu yang diproses," ujarnya.

Dalam keterangannya saat bersaksi dalam persidangan mantan Kepala Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Kompol Iwan, Gayus mengungkapkan, keluarnya ia dari tahanan juga dilakukan oleh sejumlah tahanan lainnya. Gayus menyebut ada empat tahanan yang melakukan hal serupa yaitu dua mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Maman Sumantri dan Aulia Pohan yang juga adalah besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, mantan Kepala Bareskrim Polri Komjen Susno Duadji, dan mantan Kepala Polres Jakarta Selatan Kombes Williardi Wizar.

"Setelah dua (sampai) tiga minggu di sana, saya perhatikan sepertinya Pak Aulia, Pak Maman, Pak Williardi, dan Pak Susno hampir tidak pernah ada di tempat," kata Gayus.

Tidak ada keraguan bahwa topik
bisa menarik. Jika Anda masih memiliki pertanyaan yang belum terjawab tentang
, Anda mungkin menemukan apa yang Anda cari dalam artikel berikutnya.

Tidak ada komentar: