Sabtu, 07 Mei 2011

Gubernur Tinjau Lokasi Banjir Bandang

info mutakhir tentang
tidak selalu hal yang termudah untuk mencari. Untungnya, laporan ini mencakup
info terbaru yang tersedia.
BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan akan meninjau lokasi bencana banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (8/5/2011).

Andri, salah seorang staf Humas Pemprov Jawa Barat, mengatakan, untuk meninjau lokasi banjir bandang di wilayah Garut Selatan, Gubernur Jabar akan menggunakan pesawat dari Bandara Husein dan direncanakan tiba pukul 08.15 WIB di lapangan Lapan Cikelet.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Garut, Zatzat Munajat mengungkapkan, hingga Sabtu (7/5/2011) pukul 22.00 WIB, banjir bandang yang melanda wilayah Kabupaten Garut bagian Selatan, Jawa Barat, telah merenggut sembilan nyawa.

"Hingga pukul 22.00 WIB, korban meninggal dunia yang terdata sembilan orang dan jasadnya sudah ditemukan, sementara yang hilang lima orang," kata Zatzat di Kecamatan Pameungpeuk, Sabtu malam.

Selain ditemukan sembilan orang meninggal dunia, kata Zatzat, lima orang dikabarkan hilang dan masih dalam upaya pencarian aparat gabungan yang tersebar di setiap daerah yang dilanda banjir.

Sejauh ini, kami telah menemukan beberapa fakta menarik tentang
. Anda mungkin memutuskan bahwa informasi berikut ini bahkan lebih menarik.

Banjir bandang melanda Garut selatan yakni Kecamatan Pameungpeuk, Cibalong, Mekarmukti, sementara banjir disertai bencana longsor terjadi di Cikelet dan Cisompet.

Identitas korban meninggal dunia dari sembilan orang, sementara teridentifikasi baru tujuh orang warga Cigadog, korban hanyut tiga orang yakni Yuningsih (32) Yoga (17), Heri (12), dan seorang warga Kecamatan Pameungpeuk Saeful Hayat (37).

Selanjutnya korban meninggal dunia akibat tanah longsor di Kecamatan Cikelet yakni Hasanah (40), Rohmah (7), Ihsan (15 bulan), dan warga mengalami luka akibat longsor empat orang.

Sedangkan lima orang yang dikabarkan hilang, tiga orang warga Cikelet diduga korban tanah longsor yakni Yusuf (11), Dewi (7), Risman (17), dan dua orang warga Linggamanik diduga terbawa arus banjir belum diketahui identitasnya.

Dari lima kecamatan warga korban banjir sementara tercatat 8.596 orang, kerusakan tempat tinggal sementara 59 rumah hancur, 333 rusak berat, 1.482 rusak ringan.

Banjir bandang akibat luapan air sungai yang bermura ke laut, merusak 30 jembatan, tiga kantor pemerintah dan areal persawahan 13.599 hektare rusak.

Saya berharap bahwa membaca informasi di atas adalah menyenangkan dan pendidikan untuk Anda. Anda proses pembelajaran harus berlangsung - semakin Anda memahami tentang subjek apapun, semakin Anda akan dapat berbagi dengan orang lain.

Tidak ada komentar: