Minggu, 15 Mei 2011

Kalah, Liverpool Keluar Europa

Jadi apa yang
benar-benar semua tentang? Laporan berikut termasuk beberapa informasi menarik tentang
- info bisa anda gunakan, bukan hanya barang lama yang mereka gunakan untuk memberitahu Anda.
LIVERPOOL, KOMPAS.com - Liverpool menyerah 0-2 kepada Tottenham Hotspur dalam duel Premier League, di Anfield, Minggu (15/5/2011) dan dengan begitu turun setingkat ke posisi keenam klasemen sementara.

Bermain di kandang sendiri, Liverpool tertekan sejak awal. Setelah dua kali selamat dari tembakan Rafael van der Vaart, mereka akhirnya tertinggal akibat eksekusi dari orang yang sama.

Gol bermula dari sepak pojok Luka Modric yang dibuang seorang pemain Liverpool dan kemudian bergulir ke arah Van der Vaart di luar kotak penalti. Van der Vaart menyambut bola dengan ayunan kaki kanan yang membuat bola bersarang di sudut kiri atas gawang Pepe Reina.

Liverpool belum menciptakan peluang, ketika Peter Crouch melepaskan tembakan akurat dari luar kotak penalti pada menit ke-17. Namun, bola berhasil diblok Reina.

Liverpool membalas itu dengan sebuah tembakan Luis Suarez dari sekitar garis tengah lapangan. Eksekusinya akurat, tetapi bisa dijinakkan Carlo Cudicini.

Kedua kubu kemudian menghabiskan waktu bertukar serangan. Liverpool lebih dulu menemukan solusi melalui eksekusi Jay Spearing pada menit ke-35. Namun, eksekusinya dari tengah kotak penalti meleset ke sisi kiri gawang tim tamu.

Meski gagal, Liverpool mempertahankan tekanannya dan kembali menciptakan ancaman melalui Andy Carroll pada menit ke-39. Namun, tandukannya melesat terlalu tinggi dari sasaran.

Liverpool kemudian kecolongan sebuah serangan yang berujung eksekusi Peter Crouch pada menit ke-40. Namun, Crouch juga hanya melihat bola hasil sundulan kepalanya meleset ke sisi kanan gawang Reina.

Sebelum kembali terancam, Liverpool kembali mendesak Tottenham dan berhasil menuntaskannya dengan eksekusi akurat John Flanagan dari luar kotak penalti. Namun, eksekusi itu bisa diatas Cudicini.

Bagaimana Anda bisa mencanangkan batas belajar lebih banyak? Bagian berikutnya mungkin berisi bahwa salah satu sedikit kebijaksanaan yang mengubah segalanya.

Menjelang turun minum, Liverpool mendapat hadiah tendangan bebas menyusul pelanggaran Sandro kepada Andy Carroll. Luis Suarez yang dipercaya melakukan eksekusi mengirim bola langsung ke sasaran, yang sayangnya meleset ke sisi kanan gawang.

Memasuki babak kedua, Tottenham mampu memberi tekanan kepada Liverpool. Setelah eksekusi Van der Vaart dimentahkan Reina pada menit ke-50, Tottenham menambah keunggulan melalui eksekusi penalti Luka Modric menyusul pelanggaran John Flanagan kepada Steven Pienaar pada menit ke-55.

Setelah Reina mengeblok eksekusi Jermaine Defoe pada menit ke-71, Liverpool membalas dengan tiga peluang beruntun dari Glen Johnson, Dirk Kuyt, dan Andy Carroll. Namun, sementara eksekusi Johndon dan Carrol diblok, usaha Dirk Kuyt melenceng dari sasaran.

Liverpool mencoba mempertahankan tekanan mereka. Namun, meski tidak kebobolan lagi, mereka gagal mencetak gol sampai peluit berbunyi panjang.

Selama pertandingan, Liverpool menguasai bola sebanyak 55 persen dan melepaskan tiga tembakan akurat dari 15 usaha. Adapun Tottenham menciptakan tiga ancaman serius dari sebelas percobaan.

Liverpool kini berada di tempat keenam dengan 58 poin atau kalah satu angka dari Tottenham yang menggantikan tempat mereka sebelumnya.

Dengan kedua kubu menyisakan satu laga, Liverpool masih berpeluang merebut tiket Liga Europa.

Susunan pemain:
Liverpool:
Pepe Reina; Martin Skrtel, Jamie Carragher, Glen Johnson, John Flanagan; Jay Spearing (Jonjo Shelvey 64), Lucas, Maxi Rodriguez (David Ngog 75), Dirk Kuyt; Andy Carroll (Joe Cole 88), Luis Suarez

Tottenham: Carlo Cudicini; Ledley King, Michael Dawson, Danny Rose (Sebastien Bassong 82), Youne Kaboul; Sandro, Luka Modric, Steven Pienaar (Niko Kranjcar 90), Aaron Lennon; Peter Crouch, Rafael van der Vaart (Jermain Defoe 53)

Wasit: Howard Webb

Pertanggungan ini artikel informasi adalah sebagai lengkap dapat hari ini. Tapi kau selalu harus meninggalkan terbuka kemungkinan bahwa penelitian di masa depan dapat mengungkap fakta-fakta baru.

Tidak ada komentar: