Kamis, 18 Agustus 2011

Soekarno-Hatta Layani 2,17 Juta Pemudik

Dalam dunia sekarang ini, tampaknya hampir semua topik terbuka untuk diperdebatkan. Sementara aku sedang mengumpulkan fakta untuk artikel ini, saya cukup terkejut menemukan beberapa masalah yang saya pikir diselesaikan sebenarnya masih dibicarakan secara terbuka.
JAKARTA, KOMPAS.com " Pada masa angkutan Lebaran tahun ini, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, akan melayani 2,17 juta pemudik. Angka ini naik 12,55 persen dari masa angkutan Lebaran tahun 2010 dengan jumlah 1,93 juta pemudik.

Kenaikan persentase jumlah pemudik selanjutnya diprediksi terjadi di Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung, sebesar 11,77 persen, dari 40.505 orang pada 2010 menjadi 45.274 orang pada 2011.

Pikirkan tentang apa yang telah Anda baca sejauh ini. Apakah itu memperkuat apa yang sudah Anda ketahui tentang
? Atau ada sesuatu yang sama sekali baru? Bagaimana dengan paragraf yang tersisa?

Demikian data yang disampaikan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Tri Sunoko, Jumat (19/8/2011), di Jakarta. Secara keseluruhan, di 12 bandara yang dikelola Angkasa Pura terjadi peningkatan jumlah pemudik sebanyak 10,61 persen, dari 2,75 juta orang menjadi 3,04 juta orang.

Pergerakan arus mudik tertinggi di bandara-bandara Angkasa Pura diperkirakan terjadi pada hari Jumat (26/8/2011) dengan pertambahan pemudik sebesar 20,95 persen. Sementara arus balik tertinggi diperkirakan terjadi pada Minggu (4/9/2011).

Yang menarik, terdapat perbedaan data dengan yang ditampilkan pemerintah. Kementerian Perhubungan menyatakan, angkutan udara pada masa Lebaran 2011 akan melayani 2,48 juta pemudik, naik 15 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Padahal, data dari Angkasa Pura sebesar 2,17 juta penduduk itu belum digabung dengan data Angkasa Pura I, dan bandara-bandara UPT.

Meski terjadi perbedaan data, yang jelas kapasitas pesawat sebenarnya bertambah. Tahun 2010 hanya ada 246 pesawat, sedangkan kini ada 332 pesawat. Kapasitasnya bertambah dari 3,49 juta penumpang menjadi 4,17 juta penumpang.Bagaimana dapat terjadi penumpang kehabisan tiket? Tentu saja yang terpenting adalah pengaturan jadwal mudik, jangan sampai bersamaan.

Pertanggungan ini artikel informasi adalah sebagai lengkap dapat hari ini. Tapi kau selalu harus meninggalkan terbuka kemungkinan bahwa penelitian di masa depan dapat mengungkap fakta-fakta baru.

Tidak ada komentar: