AMBON, KOMPAS.com - Angka kematian bayi di Provinsi Maluku mengalami penurunan drastis dari 59 per 1.000 kelahiran hidup tahun 2007 menjadi 13,3 per 1.000 kelahiran hidup tahun 2010. "Kondisi yang sama juga terjadi pada angka kematian ibu hamil juga mengalami penurunan dari 369 kematian per 100.000 kelahiran pada tahun 2007 menjadi 288 kematian selama tahun 2010," kata Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu di Ambon, Minggu (21/8/2011). Ia mengatakan, program pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat juga terlihat dari menurunnya prevalensi bayi di bawah umur lima tahun (balita) gizi buruk dari 9,3 persen tahun 2007 menjadi 8,4 persen dalam perkembangan tiga tahun berikutnya. Sejauh ini, kami telah menemukan beberapa fakta menarik tentang
. Anda mungkin memutuskan bahwa informasi berikut ini bahkan lebih menarik.
Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah dalam kedua bidang ini juga sudah mampu meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang makin terjangkau dan merata di Provinsi Maluku yang baru merayakan HUT ke-66 tanggal 19 Agustus kemarin. Menurut Gubernur Karel Albert, kondisi ini ditandai dengan meningkatnya indeks pembangunan manusia dari 69,00 tahun 2004 menjadi 70,96 tahun 2009. "Meski pun harus diakui masih ada masalah yang dihadapi pada kedua bidang ini seperti terjadinya ketimpangan antarwilayah, sehingga kemajuan yang telah dicapai ini harus ditingkatkan secara merata," kata Gubernur Karel Albert. Penyediaan infrastruktur dan tenaga pendidik serta tenaga medis ini lebih diutamakan pada daerah terpencil, terisolasi dan kawasan perbatasan negara pada pulau-pulau terluar yang berhadapan langsung dengan negara lain. Kondisi geografis Maluku yang terdiri dari pulau dan laut membutuhkan penanganan yang serius lewat pendekatan khusus, seperti provinsi kepulauan dan berbeda dengan wlayah lain di tanah air yang menggunakan pendekatan kontinental atau daratan.
Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah dalam kedua bidang ini juga sudah mampu meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang makin terjangkau dan merata di Provinsi Maluku yang baru merayakan HUT ke-66 tanggal 19 Agustus kemarin. Menurut Gubernur Karel Albert, kondisi ini ditandai dengan meningkatnya indeks pembangunan manusia dari 69,00 tahun 2004 menjadi 70,96 tahun 2009. "Meski pun harus diakui masih ada masalah yang dihadapi pada kedua bidang ini seperti terjadinya ketimpangan antarwilayah, sehingga kemajuan yang telah dicapai ini harus ditingkatkan secara merata," kata Gubernur Karel Albert. Penyediaan infrastruktur dan tenaga pendidik serta tenaga medis ini lebih diutamakan pada daerah terpencil, terisolasi dan kawasan perbatasan negara pada pulau-pulau terluar yang berhadapan langsung dengan negara lain. Kondisi geografis Maluku yang terdiri dari pulau dan laut membutuhkan penanganan yang serius lewat pendekatan khusus, seperti provinsi kepulauan dan berbeda dengan wlayah lain di tanah air yang menggunakan pendekatan kontinental atau daratan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar