Selasa, 06 September 2011

Mendiknas Tak Mau Intervensi

Satu-satunya cara untuk mengikuti terbaru tentang
adalah untuk terus tinggal di mencari informasi baru. Jika Anda membaca segala sesuatu yang Anda temukan tentang
, itu tidak akan memakan waktu lama bagi Anda untuk menjadi otoritas yang berpengaruh.
JAKARTA, KOMPAS.com " Terkait pemberian gelar doktor honoris causa kepada Raja Arab Saudi yang diberikan Rektor Universitas Indonesia Gumilar R Somantri, beberapa waktu lalu, Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh di Jakarta, Selasa (6/9/2011), mengatakan tidak ingin intervensi. Pemberian gelar kehormatan itu merupakan otonomi kampus.

Namun, Nuh mengingatkan, pemberian gelar kehormatan tetap harus sesuai kriteria dan mekanisme atau prosedur setiap kampus. "Selain itu, sangat pentingjuga untuk memperhatikan waktu pemberian dan kondisi di dalam negeri," katanya.

Anda dapat melihat bahwa ada nilai praktis dalam mempelajari lebih banyak tentang
. Dapatkah Anda memikirkan cara-cara untuk menerapkan apa yang telah dibahas sejauh ini?

Effendi Gazali, dosen UI, mengatakan, terjadi pembohongan publik oleh Rektor UI terkait dipenuhinya mekanisme keputusan pemberian gelar doktor honoris causa (HC) kepada Raja Arab Saudi. Rektor mengatakan, pemberian gelar sudah sesuai mekanisme di UI yang melibatkan perwakilan dari majelis wali amanat(MWA),dewan guru besar (DGB), dan senat akademi universitas (SAU). 

Namun, mantan Ketua SAU(2006-2011) Mohammad Nasikin dalam milis Senat Akademik Universitas menegaskan,tidak ada perwakilan SAU di komite penganugerahan doktor HC. Artinya, SAU tidak pernah secara resmi mengirim perwakilan ke komite itu.

Effendi mengatakan, mengacu pada milis yang dikirimkan mantan Ketua SAU UI pada 1 September 2011, jelas SAU tidak dilibatkan.

"Terkait pertanyaan teman-teman tentang pemberian gelar HC, saya ingin menegaskan bahwa tidak ada perwakilan SAU di komite penganugerahan doktor HC," ujar Nasikin.

Mereka yang hanya mengenal satu atau dua fakta-fakta tentang
bisa bingung oleh informasi yang menyesatkan. Cara terbaik untuk membantu mereka yang disesatkan adalah dengan lembut benar mereka dengan kebenaran yang Anda pelajari di sini.

Tidak ada komentar: