Jumat, 23 September 2011

Anak Pengungsi di Moro-Moro Terserang ISPA

Artikel berikut menyajikan informasi yang sangat terbaru tentang
. Jika Anda memiliki minat khusus dalam
, maka artikel ini informatif diperlukan membaca.
MESUJI, KOMPAS.com - Sejumlah anak-anak pengungsi eks warga Suay Umpu korban penertiban hutan Register 45 di Kabupaten Mesuji, Lampung, kini mulai terserang flu dan penyakit ISPA.

Lebih dari dua pekan pascapenertiban hutan Register 45 Mesuji, sedikitnya 165 keluarga masih bertahan di titik pengungsian di wilayah Moro-Moro Way Serdang yang juga masih berada di kawasan Register 45.

Sepertinya informasi baru ditemukan tentang sesuatu setiap hari. Dan topik
tidak terkecuali. Jauhkan membaca untuk mendapatkan berita lebih segar tentang
.

Sekitar 35 orang di antaranya merupakan anak-anak. Sumarno (28), salah seorang pengungsi mengatakan, puterinya Fiki Saputra (5) mulai terserang flu beberapa hari terakhir akibat cuaca dan keterbatasan fasilitas tinggal.

"Cuaca kan cukup panas akhir-akhir ini. Tidur pun dengan kondisi seadanya," ucapnya. Di tenda-tenda yang dibangun melalui solidaritas sejumlah lembaga swadaya masyarakat, para pengungsi tidur hanya beralaskan terpal dan tikar.

Menurut Pujiono, pengungsi lainnya, mereka saat ini membutuhkan bantuan obat-obatan. Untuk makanan sementara ini mencukupi. Sementara, upaya penyediaan air bersih melalui penggalian sumur bur sedalam 70 meter kurang menggembirakan karena air masih keruh.

 

Sekarang mungkin saat yang tepat untuk menuliskan poin-poin utama tercakup di atas. Tindakan meletakkannya di atas kertas akan membantu Anda mengingat apa yang penting tentang
.

Tidak ada komentar: