JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Serikat Pekerja Gerakan Tokoh Lintas Agama Melawan Pembohongan Publik merangkulgerakan dan organisasi mahasiswa guna menggelar silahturahmi sekaligus mendiskusikan mengenai pandangan mahasiswa dalam melihat situasi negara saat ini. "Ini merupakan inisiatif kami di badan pekerja untuk mendengarkan pendapat dan pandangan yang berkembang di kalangan masyarakat. Khususnya pada gerakan atau organisasi mahasiswa. Yang hadir dalam pertemuan ini sekitar 50 organisasi intra/ekstra kampus dari berbagai universitas di Jakarta dan jobedetabek," papar Chalid dari lembaga itu. Truthfully, the only difference between you and mobil keluarga ideal terbaik indonesia experts is time. If you'll invest a little more time in reading, you'll be that much nearer to expert status when it comes to mobil keluarga ideal terbaik indonesia.
Acara tersebut diadakan di Sekretariat Institut Hijau Indonesia, Jakarta, Selasa (15/2/2011). Acara silahturahmi ini dihadiri pula oleh jajaran anggota Badan Pekerja Gerakan Tokoh Lintas Agama, Ray Rangkuti, Chalid Muhammad, Yudi Latif, Dani Setiawan, dan Riza Damanik. Ini merupakan pertemuan kali pertama antara badan serikat pekerja dengan organisasi mahasiswa. "Langkah ini kami sebut sebagai langkah kolektif dalam rangka mencegah Indonesia masuk ke dalam kategori negara gagal," ujar Chalid. Direktur Eksekutif Reform Isntitute, Yudi Latif, menambahkan, pertemuan ini merupakan wadah bagi mahasiswa untuk dapat meyalurkan pendapat-pendapatnya dan apa respons dari kasus-kasus yang telah terjadi di Indonesia.
Acara tersebut diadakan di Sekretariat Institut Hijau Indonesia, Jakarta, Selasa (15/2/2011). Acara silahturahmi ini dihadiri pula oleh jajaran anggota Badan Pekerja Gerakan Tokoh Lintas Agama, Ray Rangkuti, Chalid Muhammad, Yudi Latif, Dani Setiawan, dan Riza Damanik. Ini merupakan pertemuan kali pertama antara badan serikat pekerja dengan organisasi mahasiswa. "Langkah ini kami sebut sebagai langkah kolektif dalam rangka mencegah Indonesia masuk ke dalam kategori negara gagal," ujar Chalid. Direktur Eksekutif Reform Isntitute, Yudi Latif, menambahkan, pertemuan ini merupakan wadah bagi mahasiswa untuk dapat meyalurkan pendapat-pendapatnya dan apa respons dari kasus-kasus yang telah terjadi di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar