JAKARTA, KOMPAS.com " Lost moving spring adalah pegas yang digunakan untuk menekan pelatuk katup atau rocker arm pada mesin Honda yang menggunakan teknologi VTEC atau i-VITEC. Ukurannya kecil, jauh lebih kecil dari per klep. Per yang bermasalah, menurut keterangan Honda hanya terjadi pada pelatuk katup yang ditugaskan bekerja pada putaran rendah. It's really a good idea to probe a little deeper into the subject of mobil keluarga ideal terbaik indonesia. What you learn may give you the confidence you need to venture into new areas.
Masalah yang terjadi, menimbulkan bunyi berisik (abnormal). Bunyi timbul karena per tersebut patah atau bengkok. Kalau patah " menurut rilis Honda " akibat terburuk mesin mogok. Bila kita dalami lebih lanjut, teknologi VTEC Honda ini, untuk menggerakkan sepasang katup digunakan tiga kem (cam) dan tiga pelatuk (rocker arm). Pelatuk bertugas meneruskan gerakan kem (menyundul) untuk selanjutnya menekan katup. Ketiga kem punya profil dan tinggi berbeda. Kem pinggir digunakan untuk putaran rendah dan sedang. Selanjutnya kem tengah digunakan untuk putaran tinggi. Kedua kem pinggir disebut primer dan tengah sekunder. Kem terakhir bukaannya lebih tinggi dan lama. Menurut insinyur senior Honda, untuk mesin 1,6 liter, tingkat angkat kem primer 5-6 mm sedang sekunder 10 mm.
Masalah yang terjadi, menimbulkan bunyi berisik (abnormal). Bunyi timbul karena per tersebut patah atau bengkok. Kalau patah " menurut rilis Honda " akibat terburuk mesin mogok. Bila kita dalami lebih lanjut, teknologi VTEC Honda ini, untuk menggerakkan sepasang katup digunakan tiga kem (cam) dan tiga pelatuk (rocker arm). Pelatuk bertugas meneruskan gerakan kem (menyundul) untuk selanjutnya menekan katup. Ketiga kem punya profil dan tinggi berbeda. Kem pinggir digunakan untuk putaran rendah dan sedang. Selanjutnya kem tengah digunakan untuk putaran tinggi. Kedua kem pinggir disebut primer dan tengah sekunder. Kem terakhir bukaannya lebih tinggi dan lama. Menurut insinyur senior Honda, untuk mesin 1,6 liter, tingkat angkat kem primer 5-6 mm sedang sekunder 10 mm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar