JAKARTA, KOMPAS.com - Asumsi harga jual minyak mentah Indonesia atau ICP dalam APBN 2011 bisa melonjak dari perhitungan awal 80 dollar AS per barrel menjadi 83 dollar AS per barrel. Itu dimungkinkan jika harga minyak mentah di pasar internasional terus bertahan tinggi, yakni pada harga 100 dollar AS per barrel. Sometimes the most important aspects of a subject are not immediately obvious. Keep reading to get the complete picture.
"Ya, untuk setahun penuh, kita harga minyak mentah di dunia mencapai 100 dollar AS per barrel, maka asumsi kita akan sampai pada rata-rata 83 dollar AS per barrel," ujar Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo di Jakarta, Kamis (24/2/2011). Sebelumnya diberitakan kekisruhan politik yang menimbulkan korban jiwa di Libya telah mengancam stabilitas politik di negara-negara penghasil minyak lainnya di Timur Tengah. Hal itu mendorong harga minyak mentah Brent melonjak ke harga 113 dollar AS per barrel hari ini. Level harga itu merupakan pertama kali terjadi sejak September 2008. Sebelumnya Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan ada potensi harga minyak dunia yang terus meningkat. Jika ICP makin meningkat di 80 dollar AS per barrel, dan kenaikan kuota volume BBM, maka besaran subsidi meningkat juga.
"Ya, untuk setahun penuh, kita harga minyak mentah di dunia mencapai 100 dollar AS per barrel, maka asumsi kita akan sampai pada rata-rata 83 dollar AS per barrel," ujar Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo di Jakarta, Kamis (24/2/2011). Sebelumnya diberitakan kekisruhan politik yang menimbulkan korban jiwa di Libya telah mengancam stabilitas politik di negara-negara penghasil minyak lainnya di Timur Tengah. Hal itu mendorong harga minyak mentah Brent melonjak ke harga 113 dollar AS per barrel hari ini. Level harga itu merupakan pertama kali terjadi sejak September 2008. Sebelumnya Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan ada potensi harga minyak dunia yang terus meningkat. Jika ICP makin meningkat di 80 dollar AS per barrel, dan kenaikan kuota volume BBM, maka besaran subsidi meningkat juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar