JAKARTA, KOMPAS.com - Terpidana tujuh tahun penjara dalam kasus korupsi pajak, Gayus Halomoan Tambunan, kembali datang ke Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat (4/2/2011). Ia kembali diperiksa terkait sejumlah dugaan korupsi pajak. I trust that what you've read so far has been informative. The following section should go a long way toward clearing up any uncertainty that may remain.
Gayus tiba di Gedung KPK pukul 10.00 didampingi kuasa hukumnya Hotma Sitompul. Ia dijemput mobil kijang hitam dengan nomor polisi B 8593 WU dari rumah tahanan Cipinang, Jakarta Timur. Mengenakan kemeja batik coklat kehitaman, ia tak bicara banyak saat dicecar wartawan. "Entar pulang saja ya," katanya singkat saat masuk ke Gedung KPK. Sementara itu, Hotma kembali menegaskan, kliennya hanya terkaitdengan 44 perusahaan dari 151 perusahaan yang ditugaskannya di Direktorat Jenderal Pajak. Ia menekankan demikian karena, menurutnya, banyak pihak yang mengatakan Gayus mengurus 151 perusahaan. "Saya tekankan Gayus hanya mengurus 44 perusahaan dari 151 perusahaan yang ditugaskan padanya dalam surat tugas pajak. Jadi jangan bilang 151 itu terlibat. Hanya 44! Tidak mungkin satu orang ngurus 151 perusahaan. Jangan pojokkan Gayus terus dengan pernyataan seperti itu," tegas Hotma yang datang 20 menit sebelum Gayus.
Gayus tiba di Gedung KPK pukul 10.00 didampingi kuasa hukumnya Hotma Sitompul. Ia dijemput mobil kijang hitam dengan nomor polisi B 8593 WU dari rumah tahanan Cipinang, Jakarta Timur. Mengenakan kemeja batik coklat kehitaman, ia tak bicara banyak saat dicecar wartawan. "Entar pulang saja ya," katanya singkat saat masuk ke Gedung KPK. Sementara itu, Hotma kembali menegaskan, kliennya hanya terkaitdengan 44 perusahaan dari 151 perusahaan yang ditugaskannya di Direktorat Jenderal Pajak. Ia menekankan demikian karena, menurutnya, banyak pihak yang mengatakan Gayus mengurus 151 perusahaan. "Saya tekankan Gayus hanya mengurus 44 perusahaan dari 151 perusahaan yang ditugaskan padanya dalam surat tugas pajak. Jadi jangan bilang 151 itu terlibat. Hanya 44! Tidak mungkin satu orang ngurus 151 perusahaan. Jangan pojokkan Gayus terus dengan pernyataan seperti itu," tegas Hotma yang datang 20 menit sebelum Gayus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar