MEDAN, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Resort Kota Medan Kombes Pol Tagam Sinaga mengatakan, tahanan berinisial AS (23) yang tewas di dalam sel, bukan akibat gantung diri, melainkan karena mengikat lehernya sendiri dengan menggunakan celananya. "Jadi, tahanan asal Medan Area itu tewas setelah mengikat leher dalam satu ikatan dengan bagian pintu sel tahanan di Polresta Medan," katanya, Senin (27/12/2010). Sebelumnya, tahanan AS yang mengakhiri hidupnya di dalam sel Polresta Medan, Sabtu (25/12) sekitar pukul 11.30 WIB, ditemukan dalam keadaan lehernya terikat dengan kain yang dililitkan di depan pintu kamar tahanan itu. Tahanan yang tewas itu diduga terlibat dalam kasus pemerkosaan dan diproses di Satuan Reskrim Polresta Medan. Most of this information comes straight from the mobil keluarga ideal terbaik indonesia pros. Careful reading to the end virtually guarantees that you'll know what they know.
Tagam mengatakan, tahanan itu tidan meninggal dunia dalam kamar sel, tetapi saat berada di RSU dr Pirngadi Medan. Saat ditemukan petugas di dalam sel, tahanan itu belum kelihatan meninggal dunia dan masih bisa bernapas. Kemudian korban itu dilarikan ke rumah sakit milik Pemko Medan, untuk mendapatkan pertolongan. Namun usaha yang dilakukan tim medis rumah sakit tersebut, tidak berhasil menyelamatkan nyawa korban yang sulit bernapas. "Korban tersebut sudah cukup lama lehernya terikat dengan celana panjangnya itu. Celana yang digunakan untuk menjerat lehernya, sebelumnya dipotong-potong dan dibentuk menyerupai tali," katanya. Selanjutnya ia menjelaskan, kematian korban itu bukan akibat gantung diri, seperti yang diberitakan sejumlah media massa. "Perlu dijelaskan, korban tewas bukan karena gantung diri," katanya.
Tagam mengatakan, tahanan itu tidan meninggal dunia dalam kamar sel, tetapi saat berada di RSU dr Pirngadi Medan. Saat ditemukan petugas di dalam sel, tahanan itu belum kelihatan meninggal dunia dan masih bisa bernapas. Kemudian korban itu dilarikan ke rumah sakit milik Pemko Medan, untuk mendapatkan pertolongan. Namun usaha yang dilakukan tim medis rumah sakit tersebut, tidak berhasil menyelamatkan nyawa korban yang sulit bernapas. "Korban tersebut sudah cukup lama lehernya terikat dengan celana panjangnya itu. Celana yang digunakan untuk menjerat lehernya, sebelumnya dipotong-potong dan dibentuk menyerupai tali," katanya. Selanjutnya ia menjelaskan, kematian korban itu bukan akibat gantung diri, seperti yang diberitakan sejumlah media massa. "Perlu dijelaskan, korban tewas bukan karena gantung diri," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar